LKSP – Lembaga Kajian Strategis & Pembangunan

Mendukung Anda Dalam Formulasi Strategi Publik

PT. Lanskap Kajian Kebijakan Strategis

LKSP Paparkan Hasil Survei Persepsi Warga DKI terkait Wagub DKI di Polemik MNC Trijaya FM

Jakarta — Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) memaparkan hasil survei Persepsi Warga DKI Jakarta terhadap Pemilihan Wagub DKI Jakarta di acara Talkshow Polemik MNC Trijaya FM yang digelar di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2).

Peneliti sekaligus Juru Bicara LKSP Hafidz Muftisany memberikan pemaparan terhadap hasil Survei LKSP. Hafidz menyampaikan temuan LKSP yang dirangkum dalam beberapa poin krusial.

Pertama pengetahuan warga terhadap proses pemilihan Wakil Gubernur di DPRD DKI belum menggembirakan. Hanya 61 persen responden yang mengetahui proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta saat ini. Sisanya 39 persen bahkan sama sekali tidak mengetahui.

“Untuk warga DKI yang seharusnya secara literasi cukup baik hal ini patut disayangkan. Kita mendorong agar DPRD gencar melakukan proses pemilihan Wagub DKI secara terbuka dan dapat diakses seluasnya oleh publik,” papar Hafidz.

Hafidz juga menyebut temuan bahwa dari 61 persen warga yang mengetahui proses pemilihan, masih ada nama-nama yang bukan merupakan usulan terakhir dari partai pengusung yakni Nurmansjah Lubis (Bang Ancah) dan Ahmad Riza Patria.

“Masih muncul nama Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, Ahmad Syaikhu bahkan Haekal Hasan. Secara Top Of Mind Nurmansjah Lubis unggul 55,4 persen dibandingkan Ahmad Riza Patria dengan 16,5 persen,” ujar Hafidz.

Temuan selanjutnya adalah kekhawatiran yang besar dari warga akan terjadinya politik transaksional saat pemilihan dilakukan oleh DPRD.

“Ada 60 persen warga menyatakan khawatir money politic melihat track record proses pemilihan lewat DPRD pada era Orde Baru,” ujar dia.

Hafidz melanjutkan, guna menjawab keraguan warga terkait politik transaksional, 90 persen responden menginginkan ada uji publik secara terbuka bagi kedua calon.

“Uji publik ini penting untuk melibatkan warga sebagai pemilik suara yang menitipkan amanahnya kepada anggota DPRD. Dalam proses pemilihan oleh Panitia Pemilihan nantinya ada proses wawancara calon. Kita ingin proses wawancara calon itu dilakukan secara terbuka,” ujar Hafidz.

Hadir sebagai pembicara Polemik MNC Trijaya FM selain adalah Pengamat Politik UNJ Ubedillah Badrun, Pakar Tata Kota Yayat Supriyatna, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Syarif dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Dani Anwar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *